Beranda | Artikel
Menghilangkan Bulu Kemaluan dan Ketiak dengan Perontok Bolehkah? Syaikh Utsman al-Khamis
Senin, 20 Maret 2023

Bolehkah menghilangkan bulu kemaluan dan ketiak
dengan perontok bulu?
Apakah terlarang? Tidak, tidak jadi masalah.

Itulah sebabnya ketika Imam Ahmad —semoga Allah Merahmatinya— ditanya
tentang bulu ketiak, beliau berkata, “Cabut, dicabut.”
Jadi, bulu ketiak dicabut.

Dia berkata, “Tapi tidak semua orang bisa melakukannya.”
Maka dijawab, “Hilangkan saja,”
karena tidak semua orang mampu mencabutnya,
karena mencabut itu sakit.

Beliau jawab, “Hilangkan saja,” yang penting dihilangkan
rambut di kemaluan, ketiak, dan kumis.
Jadi, bulu-bulu ini hendaknya dihilangkan.

Yakni, kumis bisa dipotong.
Bulu ketiak bisa dipotong atau dihilangkan.
Bulu kemaluan bisa dipotong atau dihilangkan.

Yang penting, apa?
Yang penting dia menghilangkannya dengan cara apa pun.
Yang penting tidak dibiarkan panjang dalam waktu lama,
sebagaimana diriwayatkan bahwa bulu-bulu ini dibatasi sampai empat puluh hari.

====

هَلْ إِزَالَةُ شَعْرِ الْعَانَةِ وَالْإِبْطِ

بِمُزِيلٍ؟

هَلْ فِيهِ حُرْمَةٌ ؟ لَا لَا مَا فِي إِشْكَالٍ

لِذَلِكَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى لَمَّا سُئِلَ

عَنِ الْإِبْطِ قَالَ: النَّتْفُ يُنْتَفُ

الْإِبْطُ نَتْفًا

قَالَ: لَيْسَ كُلُّ أَحَدٍ يَسْتَطِيعُ ذَلِكَ

قَالَ: يُزَالُ

لِأَنَّهُ لَيْسَ كُلُّ أَحَدٍ يَسْتَطِيعُ أَنْ يَنْتِفَ

لِأَنَّهُ فِيهِ أَلَمٌ النَّتْفُ

قَالَ: يُزَالُ الْمُهِمُّ أَنَّهُ يُزَالُ

شَعْرُ الْعَانَةِ شَعْرُ الْإِبْطِ شَعْرُ الشَّارِبِ

يَعْنِي هَذِهِ الشُّعُورُ تُزَالُ

يَعْنِي الشَّارِبُ يُقَصُّ

الْإِبْطُ يُقَصُّ أَوْ يُزَالُ

الْعَانَةُ تُقَصُّ أَوْ تُزَالُ

الْمُهِمُّ أَنَّهُ أَيشْ؟

أَنَّهُ يُزِيلُهُ بِأَيِّ مُزِيلٍ

الْمُهِمُّ أَنَّهُ لَا يَبْقَى مُدَّةً طَوِيلَةً

كَمَا جَاءَ أَنَّهُ لَا حَدَّ إِلَى الْأَرْبَعِيْنَ يَوْمًا هَذِهِ الشُّعُورُ


Artikel asli: https://nasehat.net/menghilangkan-bulu-kemaluan-ketiak-dengan-perontok-bolehkah-syaikh-utsman-al-khamis/